Rabu, 04 April 2012

Kasih Ibu Yang Tak Sampai

Kasih Sayang Seorang Ibu.
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai
balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.Sebagai
balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli
kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan
mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau
minta diturunkan jauh daripintu gerbang agar kau tidak malu di depan
teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?".
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu
urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus
untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak
ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus
perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke
Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk
rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa
jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan
bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau
mengeluh/'Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500
km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat
bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan
padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta
ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu,
saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlu-kan
perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif
orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari. dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau
teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang
menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH
SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI
DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN
CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.

Minggu, 01 April 2012

kisah sang penakluk samudera

Just do it


Mungkin ada beberapa orang yang membaca cerita ini.pada saat kembali dari pelayaraanya mencari india,colombus dijamu pada sebuah pesta.pesta itu dijamu oleh pembicaraan-pembicaraan seru tentang ditemukannya benua baru,sebenarnya tanah ini yang ditemukan oleh colombus itu bukanlah sesuatu yang baru bagi kebanyakan petualang samudera.tapi namun,tidak akan membahas hal ini lebih lanjut.
Ditengah-tengah pesta ,colombus yang menjadi pandangan ini bercerita pada orang-orang yang mengelilingnya.mulai dari tahap persiapan sampai hal yang menarik ditemuinya.orang-orang kagum mendengarnya.darikejauhan beberapa orang iri mulai berkomentar,”ah......apa yang istimewa darinya,semua orang juga bisa berlayar dan menemukan benua baruu,itu biasa.....”
Komentar ii laludisampaikan oleh seorang sahabat colombus.hal ini membuat coulombus tersenyum dan tertarik untu mematahkan pendapat orang-orang iri itu.ia meminta sebuah meja dan telur rebus yang masih utuh kulitnya.lalu,ia menantang,”siapa poun yang bisa membuat telur ini berdiri tegak ditas meja,akan mendapat semua gelar dan harta kekayaan yang kumiliki”.
Orang-orang iri tadi mengambil tantangan tersebut.mereka berusaha menegakkan telur itu diatas meja.tentu saja tidak ada yang berhasil karena setiap telur di dunia berbentuk elips yang tidak akan mungkin bisa tegak.
Colombus akhirnya maju setelah semuanya menyerah.ia lalu meretakkan bagian ujug telur itu tersebut dengan menekannya sekeras-keras ke atas meja.telur itu tentu saja berdiri tegak karena ujungnya tidak bulat lagi.namun ,reaksi para penantang,”kalau begitu carany kami juga bisa..”
Jawab colombus,”lalu mengapa kalian tidak lakukan”
“kadang yang membedakan antara pecudan dan pemenang hanyalah soal apa yang sudah mereka lakukan,bukan apa yang sedang mereka pikirkan”.